Akhir November Fanny Surati Ratu Belanda
http://www.rakyatmerdeka.co.id/edisicetak/?pilih=lihat&id=27886
Rakyat Merdeka, Senin, 04 Desember 2006, 01:40:10
Akhir November Fanny Surati Ratu Belanda
RABU (29/11) lalu, Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Junus Effendi Habibie alias Fanny Habibie menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Yang Mulia Ratu Belanda Beatrix. Dengan demikian bekas Dubes RI untuk kerajaan Inggris ini secara resmi kini menjalankan tugasnya sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda. Dan pada malam hari Rabu (29/11) itu juga di KBRI Den Haag digelar acara perkenalan atau malam silaturahmi dengan Fanny, yang tak lain adik kandung bekas Presiden RI BJ Habibie.
Ruangan aula KBRI Den Haag yang biasanya hanya menampung sekitar 150-an orang, ternyata para pengunjung yang ingin bersilaturahmi dengan Dubes baru RI itu datang melimpah. Ruangan aula benar-benar sesak pengunjung, yang diperkirakan mencapai lebih dari 300-an orang. Acara silaturahmi tersebut berlangsung meriah. Apalagi, ketika pemimpin acara mempersilahkan Fanny memberikan sambutannya yang berisi humor segar, yang membuat para pengunjung tertawa. Dia berbicara campur aduk dalam tiga bahasa - Indonesia, Belanda dan Inggris silih berganti.
Maklum, selain masyarakat Indonesia di Belanda, juga hadir dalam acara silaturahmi tersebut juga tamu-tamu asing, yang tidak mengerti bahasa Indonesia. Banyak tamu-tamu dari Maluku di malam silaturahmi. Hal ini sekaligus menepis kesalahpahaman yang pernah tersebar, seolah Fanny Habibie mengucapkan pendapat yang membenci orang-orang Maluku di Belanda.
Dalam sambutannya, Fanny menegaskan, KBRI terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia di Belanda. Jika ada keperluan apapun, dia menyatakan jangan ragu menghubunginya. Fanny cukup lama berbicara, bak pembawa acara malam silaturahmi itu. Akhirnya, mungkin karena kecapean, dia menyerahkan kembali mikrofon kepada pembawa acara, sambil bergurau , “minta honorarium” sebagai pembawa acara, yang disambut gelak tawa para hadirin. RM
Laporan A Supardi Adiwidjaya dari Belanda
0 Comments:
Post a Comment
<< Home