Sunday, April 09, 2006

Belanda, Terbesar Di Eropa

http://www.rakyatmerdeka.co.id/edisicetak/?pilih=lihat&id=13178
Rakyat Merdeka, Minggu, 09 April 2006

Belanda, Terbesar Di Eropa

MENJELANG digelarnya de­mons­trasi pencak silat Indonesia-Be­landa ini, Presiden Persilat Ed­die M Nalapraya berkenan di­wa­wancarai koresponden Rakyat Merdeka di Belanda, A Supardi Adiwidjaya. Berikut petikannya.

Tujuan Anda ke Belanda?
Kami diundang Federasi Pen­cak Silat Belanda (NPSB) mer­a­mai­kan Festival Seni Bela Diri “The Asian Silat Night”, yang di­se­lenggarakan NPSB di Ams­ter­dam. Sedang seminggu sebelum ke­datangan ke sini, sejak 25 Ma­ret yang lalu saya bersama rom­bong­an pencak silat Indonesia ber­­a­da di Paris atas undangan Ka­ra­te Bushido Magazine dalam rang­ka World Festival Master Arts di Paris Bercy. Baik World Festival Master Arts yang digelar di Paris Bercy itu, maupun Festival Seni Bela Di­­ri “The Asian Silat Night” yang di­selenggarakan NPSB – program seperti itu adalah bagian da­ri Persilat. Jadi saya ingin mem­ban­tu dengan mendatangkan tim pen­cak silat dari beberapa per­gu­ruan pencak silat Indonesia.

Tujuan kami kemari, setiap pro­gram pencak silat di mana saja se­lama itu mendukung program Per­silat, itu kita dukung. Apalagi ka­rena pencak silat digemari bang­sa-bangsa di dunia. Ma­ka­nya, acara ini kami back up de­ngan tim dengan membawa gen­dang segala, yang khusus kita ba­wa dari Indonesia. Jadi acara Fes­tival Seni Bela Diri “The Asian Silat Night” ini se­pe­nuh­nya kita dukung. Sehingga nanti pen­cak silat di Belanda ini —yang memang yang terbesar di Ero­pa— akan terus berkembang.

Kegiatan pencak silat di Eropa ber­langsung sangat baik, mi­sal­nya, setiap dua tahun sekali dige­lar kejuaran pencak silat se-Ero­pa. Sebagai gambaran, tahun ini, 18 Maret lalu digelar pertan­ding­an internasional pencak silat ting­kat best of the best di Paris, Pe­ran­cis. April ini, akan diadakan per­tandingan (Belgian open) pen­cak silat; Juli 2006, akan ber­lang­sung UK Open Pencak Silat di London; bulan September akan di­se­lenggarakan pertandingan pen­cak silat di Swiss.

Selain itu, juga diselenggarakan Kejuaraan Dunia Pencak Silat.
Ya, ya betul. Setiap dua tahun sekali juga diselenggarakan Kejuaraan Dunia Pencak Silat.

Namun begitu, pencak silat tidak masuk ke dalam acara Asian Games XV/2006 di Doha. Pendapat Anda?
Dalam soal ini, begini. Kita sudah berupaya. Saya sendiri sudah bikin perkenalan di Busan (Pusan), Korea Selatan. Saya pergi ke Kuwait menghubungi para pejabat tinggi di sana. Kemudian saya datang ke Qatar menghadap Dirjen dari Doha Asian Game Organization Committee. Bahkan kita sudah diskusi.

Dirjen tersebut bilang, ini sudah tutup keuangannya, apakah anda bisa cari sponsor untuk bikin tenda. Saya bilang bisa. Tapi akhirnya dia bilang bahwa ada ruangan/gedung yang bisa dipakai. Saya lihat ruangannya. Kemudian saya disuruh mengirim tim untuk summer festival . Saya tulis surat bahwa saya akan bisa datang tanggal sekian sampai tanggal sekian, kemudian saya mau pergi ke Jemen. Tetapi ternyata surat saya tersebut tidak dibalas. Kita tahu, akhirnya Panitia Pelaksana Asian Games Doha (DAGOC) memutuskan, pencak silat tidak termasuk dalam 40 cabang oleh raga yang dipertandingkan.

Perlu saya tegaskan di sini, semua usaha itu hanya diperjuangkan oleh Persilat sendiri. Dan gagal. Menurut saya ada baiknya kalau pemerintah Indonesia turut membantu.

Apakah syarat-syarat pokok agar olah raga bela diri pencak silat sudah dipenuhi, misalnya harus dikenal di minimal empat dari lima wilayah Asia, punya federasi olah raga di tingkat Asia dengan minimal 16 negara?
Sudah dipenuhi. Dan sudah sa­ya kemukakan, Persilat telah me­lakukan berbagai usaha untuk masuknya pencak silat ke Asian Games XV/2006 di Doha. Saya te­lah menghubungi dan minta to­long pada Alwi Shihab, yang pu­nya hubungan bagus dengan Qa­tar. Bahkan Bob Hasan di Nu­sa­kambangan, 2 Januari lalu saya min­tai pertolongannya. Karena saya tahu Bob Hasan ‘kan punya hu­bungan baik dengan OCA (De­wan Olympiade Asia). Tapi se­mua usaha saya itu mengalami ke­ga­galan. Sehubungan dengan ini, dukungan pemerintah Indonesia sangat diperlukan. Karena itu, pemerintah Indonesialah yang sebaiknya menanganinya.

Usaha selanjutnya agar pen­cak silat masuk cabang olah raga yang dipertandingakan di Asian Games XVI ?
Saya tidak ingin bicara hal itu. Ka­­rena umur saya sekarang su­dah 74 tahun. Saya akan se­rah­kan kepada yang muda-muda nanti. Insya Allah, Rachmat Go­bel akan maju terus. RM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home