200 Ribu Turis Belanda Siap Geruduk Indonesia
Keterangan foto
Duduk (dari kiri ke kanan): Duta Besar RI untuk Negeri Belanda Junus Effendi Habibie, dan Dubes RI untuk Kerajaan Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Nadjib Riphat Kesoema. Berdiri di belakang, para penari Grup Wayang Srikandi: Agustina Supardi (koreografer), Asih Sungkono dan Mira
http://www.myrmnews.com/indexframe.php?url=situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_website&id=50728
200 Ribu Turis Belanda Siap Geruduk Indonesia
Selasa, 15 Januari 2008, 17:00:37 WIB
Laporan: A.Supardi Adiwidjaya, Koresponden Rakyat Merdeka dan myRMnews di Belanda.
Den Haag, myRMnews. Setiap permulaan tahun di gedung Jaarbeurs di kota Utrecht diselenggarakan (kali ini tanggal 8-13 Januari 2008) Vakantiebeurs (Travel Fairs).
Ini merupakan kegiatan yang terbesar di Belanda. Ada sekitar 140 ribu pengunjung setiap tahun yang mengunjungi tempat ini dan ada sekitar 1600 pengusaha travel dari berbagai negara.
“Ini adalah salah satu kegiatan KBRI dalam usaha untuk mensukseskan kunjungan para wisatawan ke Indonesia pada tahun 2008 ini”, ujar Kepala Bidang Pensosbud KBRI Den Haag, Firdaus Dahlan, kepada Rakyat Merdeka baru-baru ini.
Dikatakan Firdaus, setiap tahun calon potensial turis berkunjung ke Travel Fairs ini. Dalam pameran ini antara pengusaha dan calon wisatawan bertemu, merencanakan perjalanan mereka pada musim panas atau pada akhir tahun ini.
“Nah event ini adalah salah satu kegiatan yang sangat potensial yang kita ikuti sebagai upaya untuk meningkatkan atau menjaring lebih banyak lagi wisatawan Belanda datang ke Indonesia”, kata Firdaus.
Menurut Firdaus, kebetulan juga pemerintah Indonesia menggalakkan tahun 2008 ini sebagai tahun kunjungan wisata. Nah, KBRI berusaha untuk mensukseskan tahun kunjungan wisata ini.
“Kita tahu persis, Belanda adalah salah satu potensial market untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia. Dan Belanda adalah satu pasar yang terbesar di Eropa setiap tahun”, kata Firdaus.
Dubes untuk Belanda Junus Effendi Habibie mempertegas apa yang dikemukakan oleh Firdaus.
“Kita melihat kegiatan Vakantiebeurs ini sebenarnya suatu tempat yang paling strategis dan baik sekali untuk mempromosikan datangnya para turis Belanda ke Indonesia”, kata Junus Habibie yang akrab dipanggil Fannie ini.
“Belanda ini penduduknya sekitar 10 persen ada ikatan dengan Indonesia. Jadi tahun 2007 yang baru lalu itu saja sekitar 130-an ribu turis Belanda datang ke Indonesia. Dan pada tahun 2008 ini kita berusaha untuk mendatangkan turis Belanda sekitar 200 ribu orang”, terang Dubes Junus Effendi Habibie optimis.
Yang saya sayangkan, lanjut Fannie, pemerintah ini masih kurang memanfaatkan tempat ajang di Belanda ini. Pemerintah tidak mengorganisir berbagai travel biro Indonesia untuk datang ke sini. “Padahal pasaran ini sungguh banyak.
Seperti di Inggris ketika saya di sana sebagai Dubes, ada sepuluh lebih tempat digunakan oleh travel biro Indonesia untuk mempromosikan parawisata ke Indonesia”, kata Fannie.
Untuk mempromosikan Indonesia di mata Belanda dan Belgia, belum lama ini
ini juga digelar pentas seni dan budaya Indonesia dengan tajuk “One Hour across Archipelago”.
Hadir dalam acara malam seni budaya tersebut Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Nadjib Riphat Kesoema, yang datang khusus dari Belgia. Dari Brussels Nadjib Riphat bersama stafnya membawa gamelan Bali lengkap dengan para penabuh dan juga para penarinya.
Pertunjukan gamelan Bali dipimpin oleh I Made Agus Wardana. Sedang KBRI Den Haag menampilkan grup tari Wayang Srikandi dengan koreografer Agustina Supardi. Pertunjukan seni budaya Indonesia tersebut mendapat sambutan hangat dan meriah dari para penonton. yat
1 Comments:
Hallo pa Supardi, saya sedang mencari penari Sunda untuk mengisi acara perkawinan bernuansa Sunda (di Den Haag). Mungkin bapak bisa menolong saya, untuk dapat mengkontak para penari2 tersebut.
Terima kasih pa sebelumnya.
Salam,
Rianne
Post a Comment
<< Home