Friday, August 03, 2007

Terhindar Dari Embargo RI Beli Korvet Belanda

http://www.rakyatmerdeka.co.id/edisicetak/?pilih=lihat&id=41166
Rakyat Merdeka, Kamis, 05 Juli 2007, 02:38:35

Terhindar Dari Embargo RI Beli Kapal Korvet Belanda

HARI Senin (2/7) di galangan kapal Royal Schelde, Vlissingen, Belanda, digelar upacara resmi penyerahan kapal korvet Sigma yang diberi nama “KRI Diponegoro-365”, yang dipesan dan dibeli oleh Pemerintah Indonesia. Penyerahan kapal itu ditandai dengan penandatanganan Protocol of Delivery.

Kapal korvet ini tidak saja menerapkan teknologi kapal perang modern, tetapi juga mengaplikasikan inovasi teknologi rancang bangun kapal yang terintegrasi dengan modulasi secara geometris (Ship Integrated Geometrical Modularity-Sigma) yang belum pernah diterapkan sebelumnya.

Koresponden Rakyat Merdeka di Belanda A. Supardi Adiwidjaya melaporkan, dalam acara seremonial serah terima kapal korvet Sigma tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (AL) Laksama Slamet Soebijanto, bertindak sebagai inspektur upacara.

Laksamana Slamet Soebijanto mengungkapkan, dengan diserahkannya kapal korvet Sigma KRI Diponegoro-365 ini, secara perlahan tetapi pasti, TNI AL bisa memenuhi kebutuhan untuk menjaga keamanan dan keutuhan terutama wilayah laut Indonesia.

“Dan sekaligus kita terhindar dari embargo oleh pihak-pihak yang memang tidak berkeinginan Indonesia mempunyai kekuatan angkatan laut yang kuat,” ujar Slamet Soebijanto kepada wartawan usai acara serah terima kapal tersebut di Belanda.

Mengenai masalah pengadaan kapal, menurut Slamet Soebijanto, selain 4 korvet yang dibeli dari Belanda, kita juga mencoba mencari alternatif lain. “Karena ke depan kita tidak ingin tergantung. Kita harus mencari alternatif, mencari negara yang mau bekerja sama dengan kita dan negara tersebut tidak akan melakukan embargo terhadap kita,” jelasnya.

Beberapa saat yang lalu, lanjut Slamet Soebijanto, peresmian kapal korvet Sigma dari 14 korvet yang kita rencanakan, adalah merupakan realisasi dari rencana strategis dalam rangka mewujudkan postur AL yang besar dan profesional menuju tataran kekuatan TNI AL yang mampu mengawal negara.

“Peristiwa ini hendaknya kita sambut dengan rasa syukur dan bangga bahwa dalam situasi yang serba terbatas ini, pemerintah masih menyiapkan dana untuk menambah dan membangun kekuatan Angkatan Laut,” papar Slamet Soebijanto.

Direktur Umum Schelde Naval Shipbuilding Hein van Ameijden menambahkan,”Kami merasa bangga membangun kapal ini dan semoga KRI Diponegoro-365 ini akan sangat berguna untuk memperkuat Angkatan Laut Republik Indonesia,” kata Ameijden.

Berdasarkan kontrak antara Indonesia dengan Belanda pada 6 Januari 2004 tentang pengadaan dua unit kapal korvet, telah dilaksanakan pembangunan empat kapal oleh galangan kapal SNS (Schelde Naval Shipbuilding), Vlissingen, Belanda. rm

1 Comments:

At 6:08 AM, Blogger Tussie Ayu said...

wah, kapan nyampe Indonesia ya? Jadi penasaran ngeliat corvetnya...Pak Slamet Soebijanto pernah bilang, klo corvet ini buaguss sekali...dan harganya pun muahaaalll...

Tapi kapan donk Indonesia bisa bikin sendiri? program corvet bikinan PT PAL dari zaman KSAL Laksamana Bernard Kent Sondakh sampe sekarang belom terlaksana juga...

 

Post a Comment

<< Home